Dalam dunia bisnis, pertanyaan tentang perencanaan dan strategi seringkali menjadi perbincangan yang kompleks. Roger Martin, mantan dekan Sekolah Manajemen Rotman di Universitas Toronto, membahas perbedaan mendasar antara keduanya dalam sebuah percakapan yang menarik.
Perencanaan, seperti yang dijelaskan oleh Martin, adalah proses yang telah ada sejak lama. Ini melibatkan merencanakan aktivitas yang akan dilakukan, menetapkan tujuan, dan menetapkan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya. Namun, lebih baru-baru ini, muncul disiplin yang disebut perencanaan strategis.
Strategi, kata Martin, melibatkan serangkaian pilihan yang integratif. Ini bukan hanya tentang apa yang akan dilakukan, tetapi juga tentang mengapa dan bagaimana melakukannya. Strategi menempatkan Anda di lapangan bermain yang Anda pilih, dengan cara yang memungkinkan Anda untuk menang.
Tapi, mengapa begitu banyak perusahaan yang keliru mengaitkan perencanaan dengan strategi? Menurut Martin, itu karena kurangnya pemahaman tentang esensi strategi. Banyak perusahaan membingungkan daftar aktivitas dengan strategi. Mereka mungkin membuat rencana untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, membuka pabrik baru, atau memulai program pengembangan bakat. Semua ini mungkin terdengar baik, tetapi tanpa strategi yang jelas, hasilnya tidak akan memuaskan perusahaan.
Martin menjelaskan bahwa strategi harus memiliki teori yang koheren. Ini harus bisa diterjemahkan ke dalam tindakan yang konkret dan memungkinkan perusahaan untuk unggul dalam melayani pelanggan. Namun, perencanaan tidak harus memiliki koherensi semacam itu. Ini sering kali merupakan daftar kegiatan yang tidak terkait satu sama lain, tanpa spesifikasi cara yang akan mencapai tujuan perusahaan secara kolektif.
Salah satu kelebihan perencanaan adalah bahwa Anda memiliki kendali atas apa yang dilakukannya. Anda bisa memutuskan berapa banyak sumber daya yang akan digunakan. Namun, strategi melibatkan hasil yang kompetitif yang ingin Anda capai, yang melibatkan pelanggan yang menginginkan produk atau layanan Anda sehingga mereka akan membelinya dalam jumlah yang cukup untuk menghasilkan keuntungan yang diinginkan.
Tantangan utama strategi adalah bahwa Anda tidak dapat mengendalikan pelanggan. Anda hanya bisa mengharapkan bahwa apa yang Anda yakini akan terjadi, akan terjadi. Itu berarti Anda harus bersedia mengambil risiko dan meyakinkan diri sendiri bahwa strategi yang Anda pilih adalah yang terbaik untuk perusahaan Anda.
Southwest Airlines adalah contoh yang bagus tentang bagaimana sebuah strategi yang baik dapat mengubah permainan. Mereka tidak hanya mengikuti arus seperti maskapai besar lainnya. Sebaliknya, mereka memiliki strategi yang jelas untuk menjadi pengganti Greyhound dengan cara yang lebih nyaman dan dengan harga yang kompetitif.
Menariknya, perusahaan-perusahaan besar lainnya tidak berusaha untuk memenangkan persaingan satu sama lain. Mereka hanya bermain untuk ikut serta, tanpa memiliki teori tentang bagaimana mereka bisa lebih baik dari pesaing mereka. Akibatnya, ketika Southwest Airlines muncul dengan strategi yang inovatif, mereka berhasil merebut pangsa pasar yang signifikan.
Untuk menghindari jebakan perencanaan dan memastikan kesuksesan jangka panjang, Martin menekankan pentingnya mengembangkan strategi yang jelas dan terarah. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang pasar, pesaing, dan pelanggan Anda, serta kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah strategi saat situasi berubah.
Dalam dunia yang terus berubah, memiliki strategi yang solid adalah kunci untuk memenangkan persaingan. Jadi, sebelum Anda mulai merencanakan langkah-langkah berikutnya, tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini hanya perencanaan, atau apakah ini benar-benar strategi yang akan membawa perusahaan ke tingkat berikutnya?
Posting Komentar