Sebagai seorang analis data, tugas utama Anda adalah memanfaatkan data untuk menjawab berbagai pertanyaan dan memecahkan masalah bisnis.
Setiap analisis data yang Anda lakukan akan menghasilkan
wawasan yang sangat berharga, mampu mempengaruhi keputusan bisnis, mendorong
perubahan positif, dan membantu para pemangku kepentingan mencapai tujuan
mereka.
Namun, sebelum memulai proses analisis, penting untuk
melakukan pemeriksaan dataset dengan seksama untuk memastikan bahwa data
tersebut berisi informasi yang diperlukan. Mari membahas beberapa langkah
penting dalam memeriksa dataset serta bagaimana kita dapat mengatasi kekurangan
data yang sering muncul dalam pekerjaan analitik.
Mengapa Memeriksa Dataset itu Penting?
Ketika bekerja dengan dataset, Anda mungkin menemukan bahwa
data yang Anda butuhkan tidak sepenuhnya tersedia, atau mungkin tidak cukup
untuk menjawab pertanyaan spesifik dari pemangku kepentingan. Beberapa masalah
umum yang sering muncul saat memeriksa dataset adalah:
- Data Tidak Tersedia: Misalnya, Anda memiliki data penjualan sandwich, tetapi sebenarnya membutuhkan data penjualan pizza.
- Data Tidak Mencukupi: Misalnya, Anda memiliki data penjualan pizza hanya untuk tanggal 1-7 Juni, sementara yang Anda butuhkan adalah data untuk seluruh bulan Juni.
- Data Salah: Misalnya, dataset mencatat harga per potong pizza sebesar $250, yang menimbulkan keraguan atas validitas data tersebut.
Dengan memeriksa dataset terlebih dahulu, Anda dapat
menentukan data mana yang siap digunakan dan data apa yang masih perlu
dilengkapi. Dalam beberapa kasus, data tambahan mungkin tersedia dari sumber
eksternal, atau Anda dapat merekomendasikan agar pemangku kepentingan
menggunakan dataset yang berbeda.
Studi Kasus: Perusahaan Es Krim
Bayangkan Anda adalah seorang analis data yang bekerja untuk
sebuah perusahaan es krim. Manajemen perusahaan tertarik untuk meningkatkan
penjualan es krim dan meminta Anda menganalisis data penjualan yang telah
mereka kumpulkan. Dataset yang tersedia adalah data internal penjualan tahun
2019, dan manajemen ingin Anda menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan
berikut:
- Rasa es krim apa yang paling populer?
- Bagaimana suhu memengaruhi penjualan?
- Bagaimana akhir pekan dan hari libur memengaruhi penjualan?
- Bagaimana perbedaan profitabilitas antara pelanggan baru dan pelanggan lama?
Mari kita lihat bagaimana Anda dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini dengan memanfaatkan dataset yang ada.
1. Menentukan Rasa Es Krim Paling Populer
Langkah pertama adalah mendefinisikan apa yang dimaksud
dengan "populer." Apakah itu berarti rasa es krim yang menghasilkan
pendapatan terbesar atau rasa yang terjual paling banyak? Definisi ini akan
sangat tergantung pada data yang Anda miliki. Dalam dataset ini, Anda mungkin
menemukan kolom jumlah unit terjual untuk setiap rasa. Dengan data tersebut,
Anda bisa menghitung total unit terjual sepanjang tahun untuk mengetahui rasa
yang paling populer. Jika data penjualan tahunan per rasa tidak tersedia, Anda bisa
meminta data tersebut dari pemangku kepentingan atau mencatat batasan ini dalam
analisis.
2. Mengidentifikasi Pengaruh Suhu Terhadap Penjualan
Untuk pertanyaan ini, Anda bisa memeriksa data suhu dan
penjualan di lembar terpisah dalam spreadsheet. Ada dua kolom utama, yaitu suhu
dan penjualan. Dataset ini kemungkinan mencatat penjualan harian dengan suhu
tertentu, tetapi untuk memastikan, Anda perlu mengklarifikasi dengan pemilik
data apakah ini adalah data penjualan harian atau akumulasi penjualan beberapa
hari dengan suhu yang sama.
Jika suhu memang memengaruhi penjualan, Anda bisa memberikan
wawasan tambahan seperti: “Ketika suhu harian melebihi X derajat, penjualan es
krim rata-rata meningkat sebesar Y.” Wawasan ini dapat membantu perusahaan
dalam perencanaan inventaris untuk mengantisipasi lonjakan penjualan selama
cuaca panas.
3. Memahami Pengaruh Akhir Pekan dan Hari Libur Terhadap Penjualan
Selanjutnya, Anda bisa memeriksa data penjualan harian untuk
melihat apakah terdapat pola penjualan tertentu pada akhir pekan atau hari
libur. Dengan menambahkan kolom tambahan yang menunjukkan apakah hari tertentu
adalah akhir pekan atau hari libur, Anda bisa membandingkan penjualan pada
hari-hari tersebut dengan hari kerja biasa. Informasi ini akan sangat
bermanfaat bagi tim pemasaran dan perencanaan inventaris, sehingga perusahaan
dapat menyesuaikan strategi penjualan sesuai dengan pola penjualan harian.
4. Analisis Profitabilitas Pelanggan Baru vs. Pelanggan Lama
Sayangnya, dataset yang Anda miliki mungkin tidak
mencantumkan informasi apakah penjualan berasal dari pelanggan baru atau
pelanggan lama. Namun, jika perusahaan memiliki data pelanggan di tabel lain,
Anda bisa menggabungkan data tersebut dengan data penjualan. Dengan cara ini,
Anda bisa mengelompokkan setiap penjualan berdasarkan pelanggan baru dan
pelanggan lama untuk melihat perbedaan dalam profitabilitas. Informasi ini
dapat membantu tim pemasaran merancang kampanye yang lebih efektif untuk
mendorong loyalitas pelanggan dan meningkatkan profitabilitas.
Kiat Utama dalam Memeriksa Dataset
Ketika bekerja dengan proyek analisis data, Anda tidak
selalu memiliki semua data yang relevan. Berikut adalah beberapa langkah yang
dapat Anda ambil untuk mengoptimalkan analisis Anda meskipun ada keterbatasan
data:
- Pemeriksaan
Data yang Teliti: Luangkan waktu untuk memeriksa apakah dataset sudah
mencakup semua informasi yang Anda perlukan untuk menjawab pertanyaan yang
diinginkan.
- Cari
Sumber Data Tambahan: Jika data tidak lengkap, carilah sumber data
eksternal atau rekomendasikan penggunaan dataset lain.
- Definisikan
Ukuran Pengukuran: Tentukan dengan jelas ukuran pengukuran untuk
istilah seperti "populer" atau "profitabilitas"
berdasarkan data yang tersedia.
- Klarifikasi
dengan Pemilik Data: Jika Anda menemukan ketidakjelasan, jangan ragu
untuk menghubungi pemilik data untuk mendapatkan klarifikasi.
- Penyesuaian
Data: Gunakan penyesuaian data, seperti menambahkan kolom kategori,
untuk mendapatkan wawasan tambahan yang relevan.
Dengan melakukan pemeriksaan dataset yang cermat dan
berinisiatif dalam mencari sumber data tambahan, Anda dapat memberikan analisis
yang mendalam dan bermakna. Pemeriksaan awal ini akan meningkatkan kualitas
keseluruhan dari hasil analisis Anda dan membantu para pemangku kepentingan
membuat keputusan yang lebih baik.
Poin Penting
- Memeriksa
Kecukupan Data: Penting untuk memeriksa apakah data yang tersedia
mencukupi untuk menjawab pertanyaan.
- Mengidentifikasi
Sumber Data Eksternal: Jika data tidak lengkap, Anda bisa mencari
sumber data lain atau mengajukan rekomendasi kepada pemangku kepentingan.
- Menggunakan
Definisi yang Jelas untuk Ukuran Pengukuran: Menentukan definisi yang
tepat untuk konsep seperti “populer” dalam analisis.
- Klarifikasi
Data dengan Pemilik Data: Meminta klarifikasi jika terdapat
ketidakjelasan, seperti dalam kasus data suhu.
- Penyesuaian
Data: Menggunakan penyesuaian data, seperti menambah kolom untuk
kategori akhir pekan atau pelanggan baru, untuk mendapatkan wawasan lebih
lanjut.
Posting Komentar